Sertifikasi SNI
Benarkah biaya sertifikasi SNI itu sangat mahal? Bila Anda membandingkan sanksi ganti rugi dengan biaya pembuatan SNI, tentunya lebih baik mengurus sertifikatnya bukan? Mengapa? Karena jumlah dana ganti rugi yang harus perusahaan bayar mencapai Rp 5 miliar.
Sekilas biaya sertifikasi SNI
Berapa pun biaya pengurusan SNI rasanya tidak lebih tinggi dari jumlah denda yang harus Anda keluarkan ketika dituntut ganti rugi. Bahkan selain membayar denda yang sangat besar, perusahaan yang mangkir SNI juga berisiko tinggi menerima hukuman penjara.
Biaya pengurusan SNI mencakup beberapa elemen mengingat proses pengurusan sertifikatnya juga sangat panjang. Supaya tidak salah kaprah, simak rincian data pembiayaannya berikut ini:
1. Biaya Permohonan
Mereka yang berencana membuat SNI wajib membayar biaya permohonan entah itu biaya per perusahaan atau biaya per sertifikat.
2. Biaya Audit Kecukupan
Salah satu tahapan yang harus perusahaan lalui supaya penerbitan SNI disetujui adalah audit. Audit kecukupan merupakan salah satu jenis audit yang LSPro-Pustan lakukan.
3. Biaya Audit Kesesuaian
Dari daftar biaya sertifikasi SNI, Anda tidak hanya menerima rincian biaya audit kecukupan saja tapi juga audit kesesuaian. Besaran dananya bisa lebih kecil atau lebih besar dari biaya audit kecukupan.
4. Biaya lainnya
Selain ketiga biaya yang telah kami sampaikan, tidak mustahil pemohon akan menerima rincian biaya lainnya.
Informasi mengenai biaya pengurusan SNI bisa Anda terima langsung ketika menghubungi perusahaan jasa sertifikasi SNI. Minta gambaran biaya secara mendetail pada penyedia layanan sehingga Anda bisa mempersiapkan dananya dengan seksama.
Gambaran kasar biaya pengurusan SNI mulai dari Rp 10 -40 juta. Biaya bisa berbeda tergantung beberapa faktor termasuk luas area, lokasi dan sebagainya.
Syarat mengurus
Membuat SNI bukan hanya persoalan biaya saja. Usai mengumpulkan dananya, kumpulkan juga semua persyaratan berikut ini:
1. Sertifikasi sistem manajemen mutu
Khusus bagi pengusaha asing, mereka wajib menyertakan sertifikat yang diperoleh langsung dari LSMM negara asal. Sementara bagi pengusaha lokal, jenis sertifikat yang harus mereka miliki adalah sertifikasi Sistem Manajemen Mutu.
Baiknya urus terlebih dahulu sertifikat ini agar proses pengurusan SNI berjalan lebih baik dan lancar. Standar ISO harus 9001:2000.
2. Sampel produk
Berapa update biaya sertifikasi SNI yang harus Anda bayarkan? Selain mengetahui informasi ini, pastikan Anda juga mengetahui dengan baik kondisi produk yang akan diuji. Proses pengujian sampel pada laboratorium tidak selamanya berakhir positif.
Sampel produk yang kurang bermutu akan dinilai negatif dan wajib uji sampel ulang. Bila masih tetap gagal pada uji kedua, tidak mustahil penerbitan SNI akan ditunda atau gagal.
3. Lokasi pengolahan produk dalam kondisi siap
Syarat lain yang harus perusahaan penuhi adalah kesiapan lokasi pengolahan produk. Mengapa? Ini sangat dibutuhkan guna kegiatan audit oleh LSPro-Pustan. Jangan sampai lokasi belum siap ketika tim terkait datang mengunjungi perusahaan Anda.
4. Bisa berkomunikasi dengan baik
Proses sertifikasi SNI melibatkan banyak orang berpendidikan tinggi. Penting sekali bagi perusahaan untuk mengirimkan wakil yang tidak hanya mahir berbahasa Indonesia tapi juga bisa berkomunikasi.
Bila Anda tidak yakin memiliki wakil dengan kualitas komunikasi yang baik. Kami anjurkan Anda memakai jasa pengurusan sertifikasi terpercaya. Mereka tidak hanya memiliki pengalaman dan kualitas komunikasi jempolan, tapi juga berpengetahuan luas pada bidang ini.
Alhasil, proses pengurusan SNI akan berjalan dengan baik tanpa kendala apa pun. Sertifikat juga bisa segera diproses setelah semua tahapannya lulus dan pembayaran biaya sertifikasi SNI lunas.
Baca Juga : Solusi Mudah Mendapatkan Surat Ijin Usaha
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
CALL / WA : +62811-1280-843 Catur Iswanto
Email : info@konsultanindustri.com