
Nilai barang wajib TKDN di berbagai sektor industri rata-rata ditargetkan mencapai sebesar 50% pada tahun 2024 mendatang. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Target Barang Wajib TKDN
Perusahaan wajib menggunakan produk dalam negeri apabila terdapat memenuhi kriteria khusus. Adapun kriteria yang dimaksud yakni produk telah memiliki penjumlahan nilai TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) minimal 40%, dengan nilai BMP maksimal 15%.
1. Komponen Dalam Negeri pada Barang
Komponen yang dimaksud adalah penggunaan berbagai barang seperti rancang bangun, bahan baku, dan perekayasaan. Komponen tersebut yang mengandung unsur fabrikasi, perakitan, manufaktur, dan penyelesaian akhir pekerjaan yang dilaksanakan dan berasal dari dalam negeri.
2. Komponen Dalam Negeri pada Jasa
Komponen yang dimaksud adalah penggunaan jasa hingga penyerahan akhir yang memanfaatkan tenaga kerja yang termasuk tenaga ahli. Selain itu, alat kerja dan perangkat lunak lainnya yang menjadi sarana pendukung yang dilaksanakan dan berasal dari dalam negeri.
3. Komponen Dalam Negeri Barang dan Jasa
Komponen ini meliputi seluruh proses mulai pemanfaatan bahan baku sampai dengan pemanfaatan tenaga kerja oleh masyarakat lokal dan dilakukan di dalam negeri. Ini termasuk seluruh barang wajib TKDN yang turut diperhitungkan.
Dari target-target barang yang wajib TKDN di atas, beberapa contohnya antara lain usaha atau mereka yang bergerak di bidang elektronik konsumen, kendaraan serta komponennya, alat telekomunikasi, alat kesehatan, alat komputer serta servernya, pertanian dan pangan, pertahanan dan keamanan, dll.
Sebetulnya barang-barang yang wajib TKDN bervariasi tergantung sektor industrinya. Bahkan di negara lain, mungkin bisa berbeda dari negara Indonesia mengenai peraturan ini.
Pentingnya TKDN Bagi Perusahaan dan Pengadaan Barang Jasa
1. Preferensi Pemenang Lelang
TKDN menjadi salah satu indikator yang menjadi preferensi pemenang lelang pada sebuah instansi. Faktor TKDN berpengaruh terhadap Harga Evaluasi Akhir dari penawaran dalam pengadaan barang dan jasa. Jadi, penawar terendah belum tentu bisa menjadi pemenang dalam pengadaan barang atau jasa tersebut.
2. Sebagai Bukti Legalitas Produk
Dalam Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, sertifikasi TPDN menjadi salah satu bagian yang sangat penting. Hal ini termasuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri dalam negeri.
Terlebih lagi, sertifikasi TKDN merupakan salah satu bukti legalitas sebuah produk. Oleh karena itu, pemerintah terus mengoptimalkan sertifikasi TKDN pada produk UMKM atau pebisnis.
3. Syarat Mendapat Sertifikat Barang
Baik TKDN maupun BMP merupakan salah satu syarat penting untuk mendapatkan sertifikat barang wajib TKDN dari Kementerian Perindustrian. Dengan adanya sertifikat ini, usaha Anda dinilai sudah legal dan memenuhi TKDN.
4. Meningkatkan Lapangan Kerja
Dengan menerapkan TKDN, tentu produksi dalam negeri akan ditingkatkan sehingga mampu memunculkan lapangan kerja baru. Produksi tentu membutuhkan banyak sekali tenaga kerja dari dalam negeri untuk memenuhi target TKDN.
Dengan menyerap banyak sekali tenaga kerja baik itu profesional maupun non profesional, tentu akan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Lapangan kerja ini juga dapat menjadi solusi dari maraknya pengangguran dan tingginya kemiskinan di Indonesia.
5. Meningkatkan Supply Chain
TKDN berpengaruh pada supply chain yang bermunculan. Para vendor tentu berkeinginan untuk membuka pabrik di Indonesia dan melakukan suplai ke beberapa pabrik dalam jumlah besar.
Demikianlah informasi tentang pentingnya TKDN bagi Indonesia dan target nilai yang perlu dipenuhi. Pastikan Anda mengetahui barang wajib TKDN untuk usaha yang sedang dijalankan.
MORE DETAIL INFO FOR TKDN CERTIFICATE PLEASE CALL US :
CALL / WA : +62811-1280-843 Devi
Email : info@konsultanindustri.com