Memahami aturan TKDN pengadaan barang dan jasa memang cukup krusial karena pemerintah sedang memaksimalkannya untuk beberapa proyek yang dikelola oleh Negara. Hal tersebut termasuk meningkatkan TKDN terkait produksi manufaktur yang ada di Indonesia.
Penerapan Aturan TKDN Pengadaan Barang dan Jasa
Tingkat Kemampuan Dalam Negeri atau TKDN merupakan jumlah sektor dalam negeri terkait jasa, barang dan gabungan keduanya. Terdapat beberapa sektor yang perlu mempunyai TKDN untuk membantu proyek strategis pemerintah dalam memaksimalkan TKDN. Hal tersebut dengan cara menetapkan nilai persentase yang telah diperhitungkan.
Agar dapat memaksimalkan pengoptimalan TKDN, pemerintah menggalakkan sejumlah sektor seperti tertera di bawah ini:
- Sektor Peralatan Migas yang memiliki rata-rata nilai lebih dari 25 hingga 40 persen.
- Sektor Alat Mesin Pertanian dengan rata-rata nilai lebih besar dari 43 persen.
- Sektor Alat Kesehatan yang memiliki rata-rata nilai lebih besar dar 60 persen.
- Sektor Ketenagalistrikan dengan nilai rata-rata TKDN lebih besar dari 40 persen. Sektor ini terdiri dari tiga bagian. Yang pertama adalah Pembangkit Listrik dengan nilai rata-rata lebih dari 30 hingga 70 persen. Yang kedua Jaringan Transmisi dengan rata-rata nilai TKDN lebih dari 56 hingga 76 persen. Yang terakhir adalah Gardu Induk yang memiliki rata-rata nilai lebih besar dari 17 hingga 65 persen.
Cara memaksimalkan aturan TKDN pengadaan barang dan jasa ini juga berlaku untuk sejumlah proyek yang harus mempunyai nilai rata-rata dengan persentase tertentu berdasarkan tipe produk jasa atau barang. Pemerintah pun mengumumkan hal tersebut pada sebuah tender atau lelang secara langsung.
Sektor Perhitungan TKDN
Sangat penting untuk mengetahu cara perhitungan aturan TKDN pengadaan barang dan jasa, bagi Anda yang diharuskan mempunyai TKDN dengan persentase tertentu. TKDN dapat dinilai sesuai dengan produk jasa atau barang dan BMP dapat menambah nilai yang merupakan Bobot Manfaat Perusahaan.
Cara Perhitungan Produk Barang dan Jasa
Terdapat tiga sektor yang harus diperhitungkan seperti tertera di bawah ini:
-
Sektor Dalam Negeri terhadap Jasa
Merupakan cara menggunakan jasa hingga dengan proses penyerahan dengan mengoptimalkan tenaga kerja khususnya tenaga ahli. Selain itu juga menggunakan alat kerja seperti sara pendukung dan perangkat lunak yang asalnya dari dan dilakukan di dalam negeri.
-
Sektor Dalam Negeri terhadap Barang
Merupakan sebuah cara menggunakan bahan baku, merancang bangunan dan proses rekayasa yang memiliki unsur perakitan, fabrikasi, manufaktur dan proses menyelesaikan pekerjaan hingga akhir yang asalnya dari dan dilakukan di dalam negeri.
-
Sektor Dalam Negeri
terhadap Kombinasi Jasa dan Barang
Merupakan sebuah cara menggunakan bahan baku, merancang bangunan dan proses rekayasa yang memiliki unsur perakitan, fabrikasi, manufaktur dan proses menyelesaikan pekerjaan hingga akhir serta cara menggunakan jasa hingga dengan proses penyerahan dengan mengoptimalkan tenaga kerja khususnya tenaga ahli.
Selain itu juga menggunakan alat kerja seperti sara pendukung dan perangkat lunak yang asalnya dari dan dilakukan di dalam negeri negeri.
Penilaian BMP
Bobot Manfaat Perusahaan atau BMP merupakan nilai penghargaan yang diberikan untuk perusahaan yang melakukan investasi di Negara ini. Ada beberapa alasannya seperti menyediakan fasilitas pelayanan purnajual, memberdayakan lingkungan, mengutamakan keselamatan lingkungan dan kerja, memberdayakan Usaha Kecil dan juga koperasi kecil dengan cara kemitraan.
BMP memiliki nilai tambah yang cukup memiliki pengaruh yang besar atas hasil penilaian TKDN. Oleh karena itu, sangat krusial bagi sebuah perusahaan untuk memperdayakan UMKM, meningkatkan CSR dll.
Perhitungan TKDN
Perhitungan TKDN barang sesuai dengan perbandingan antara harga barang jadi yang dikurangi dengan harga sektor luar negeri pada harga barang yang sudah jadi. Harga barang jadi ini adalah biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk membuat sebuah barang.
Terdapat beberapa hal yang meliputi biaya produksi tersebut seperti yang tertera di bawah ini.
- Biaya pabrik tak langsung.
- Biaya untuk tenaga kerja langsung
- Biaya untuk bahan langsung
Namun biaya-biaya tersebut tidak termasuk dengan keuntungan yang didapat. Selain itu juga tidak termasuk Pajak Keluaran dan biaya tidak langsung dari perusahaan.
Cara Menentukan TKDN Barang
- Tenaga kerja sesuai dengan kewarganegaraan
- Fasilitas kerja atau alat kerja sesuai dengan Negara asal dan kepemilikan
- Bahan langsung sesuai dengan Negara asal barang asal barang
Keuntungan Menerapkan TKDN
Terdapat beberapa keuntungan dari TKDN yang ditujukan untuk masyarakat Indonesia dan juga pemerintahnya. Cara menerapkan TKDN bisa meminimalisir produk luar negeri dan bisa meningkatkan persaingan produk-produk dalam negeri.
-
Terbukanya Lapangan Kerja
Keuntungan pertama yang dapat diterima ketika menerapkan TKDN di Negara ini yaitu terbukanya lapangan kerja baru. Hal tersebut tentu saja menjadi perhatian utama dari pemerintah saat ingin mengembangkan aturan TKDN pengadaan barang dan jasa.
Ketika terciptanya lapangan kerja baru, kemiskinan dan pengangguran pun akan menurun jumlahnya di Indonesia.
Terciptanya lapangan kerja baru terjadi mengingat TKDN menjurus kepada pemanfaatan jasa dan barang di dalam negeri. TKDN juga memiliki tujuan untuk mengembangkan penerapakan produksi di dalam negeri. Hal itu tentu saja berhubungan dengan banyaknya tenaga kerja yang menjamur di dalam negeri.
-
Menghemat Devisa Negara
Manfaat TKDN berikutnya adalah dapat sebagai penghematan devisa Negara. Hal tersebut tentu saja berkaitan dengan mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri atau impor. Dengan demikian, seluruh masyarakat Indonesia yang konsumtif tentu saja akan membuat devisa Negara semakin terhambat.
Jika pemerintah mengembangkan TKDN, maka anggaran belanja yang dikeluarkan oleh pemerintah akan lebih maksimal dan tertuju pada sektor dalam negeri. Hal itu akan sangat bermanfaat bagi cadangan devisa Negara agar tidak mengeluarkan anggaran belanja untuk produk luar negeri.
-
Mendukung Ekonomi Dalam Negeri
Keuntungan TKDN yang berikutnya yaitu mendukung ekonomi dalam negeri. Apabila TKDN sudah diterapkan secara optimal, maka sejumlah sektor sosial dan ekonomi kualitasnya akan meningkat.
Contohnya, sektor ekonomi di dalam negeri akan semakin meningkat. Kemudian, karena ekonomi penduduk semakin meningkat, PDB Indonesia pun akan meningkat. Oleh sebab itu, TKDN menjadi sebuah hal yang cukup penting untuk meningkatkan perekonomian di dalam negeri.
-
Menambah Pemasukan PPh
Apabila proses optimalisasi TKDN berjalan lancar maka peningkatan pemasukan PPh pun akan terjadi secara otomatis. Hal tersebut terjadi mengingat sejumlah produk asli dalam negeri semakin bertambah secara fluktuatif.
Oleh sebab itu, TKDN dan sejumlah komponen peningkatannya harus dimaksimalkan dan mulai diterapkan pada beberapa sektor-sektor strategis.
-
Meningkatkan Kebanggaan Terhadap Produk Dalam Negeri
Keuntungan aturan TKDN pengadaan barang dan jasa yang terakhir yaitu dapat semakin menumbuhkan kebanggaan dan kepercayaan diri terhadap produk-produk dalam negeri. Seluruh masyarakat Indonesia mempunyai rasa percaya diri yang tinggi terhadap kualitas produk-produk dalam negeri dengan melakukan konsultasi dan inspeksi TKDN.
Hal itu tentu saja akan mempengaruhi adanya daya saing yang sehat di antara produk luar negeri dan dalam negeri. Untuk itu, TKDN adalah sebuah standar untuk membuat produk dalam negeri semakin meningkat dan bersaing dengan produk luar negeri terkait kualitasnya.
Itu adalah aturan TKDN pengadaan barang dan jasa yang perlu dipahami mengingat pemerintah sedang menggalakkan penerapan TKDN. Selain itu, ada beberapa hal penting yang harus diketahui seperti cara menghitung hingga keuntungan dari TKDN sendiri. Cara menentukan TKDN dan penilaian BMP juga menjadi sebuah hal yang krusial.
MORE DETAIL INFO FOR TKDN CERTIFICATE PLEASE CALL US :
CALL / WA : +62811-1280-843 Devi
Email : info@konsultanindustri.com