Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi salah satu parameter utama dalam meningkatkan daya saing industri nasional dan mengurangi ketergantungan produk impor. Namun saat ini, masih cukup banyak pihak yang tidak mengetahui informasi mengenai berapa nilai minimal TKDN yang berlaku.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendetail mengenai nilai minimal TKDN. Selain itu, terdapat juga pembahasan mengenai target pemerintah serta langkah-langkah yang diambil untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri.
Cari Tahu tentang Berapa Nilai Minimal TKDN dan Pengertiannya
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah indikator krusial dalam sistem rantai pasokan di Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian. Dimana TKDN telah dijadikan sebagai ukuran yang menunjukkan seberapa besar persentase nilai produk yang berasal dari komponen lokal. Dengan adanya TKDN, dapat memberikan pemerintah gambaran mengenai kontribusi produk lokal dalam industri nasional. Dimana Semakin tinggi nilai TKDN, semakin besar kontribusi produk dalam negeri terhadap perekonomian.Berapa Nilai Minimal dan Target TKDN di Tahun 2024?
Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian menargetkan nilai TKDN rata-rata mencapai 50% pada tahun 2024. Target ini merupakan peningkatan dari 43,3% yang ditetapkan untuk tahun 2020. Untuk mencapai target ini, Kemenperin telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan yang mendukung peningkatan nilai TKDN. Salah satunya termasuk melalui sertifikasi produk dan penguatan regulasi.Peran Sertifikasi TKDN dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Pada tahun 2020, Kemenperin menargetkan adanya 6.000 produk dengan sertifikat TKDN sekurang-kurangnya 25%. Dimana target ini meningkat menjadi 8.400 produk pada tahun 2024. Perlu diketahui, sertifikasi TKDN penting karena memberikan jaminan bahwa produk tersebut memenuhi standar kandungan dalam negeri yang ditetapkan. Dengan adanya sertifikasi, produk lokal dapat lebih mudah diterima dalam pengadaan barang dan jasa, baik di sektor publik maupun swasta. Sementara itu, sertifikasi TKDN secara tidak langsung akan memberikan dorongan bagi industri lokal untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya. Dengan mendapatkan sertifikat TKDN, produk lokal dapat bersaing lebih baik dengan produk impor. Hal ini juga tentunya akan mendorong produsen untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi.3 Keuntungan dari Penerapan TKDN bagi Indonesia
Penerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menawarkan berbagai manfaat penting bagi pemerintah dan masyarakat di Indonesia. Secara umum, tujuan dari penerapan TKDN adalah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor serta meningkatkan daya saing produk lokal. Berikut adalah 3 manfaat utama dari penerapan TKDN yang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai keuntungan yang bisa diperoleh.-
1. Dukungan Terhadap Ekonomi Domestik
-
2. Peningkatan Pemasukan Pajak Penghasilan (PPh)
-
3. Penciptaan Lapangan Kerja Baru