Cara Mengurus Sertifikat Organik

Pengusaha pangan organic wajib tahu bagaimana cara mengurus sertifikat organik untuk mendapatkan label produk tanpa bahan kimia ketika produknya masuk pasar. Semakin ke sini semakin banyak orang mulai peduli dengan pola hidup sehat, salah satunya dari makanan.

Untuk mendapatkan sertifikat organic, ada banyak sekali serangkaian proses harus dilalui. Mulai dari pertimbangan kondisi lahan sampai dengan proses setelah panennya. Berbagai penilaian wajib terpenuhi sebelum sebuah produk menjadi konsumsi khalayak ramai.

Basicnya bahan pangan organic ini memberikan kesempatan kepada semua orang yang ingin hidup sehat tanpa bahan kimia. Ketika pasar menawarkan harga lebih mahal dari produk biasa, tentu hal tersebut menjadi sangat wajar apabila mengingat proses produksinya.

Bukan sekedar formalitas, adanya sertifikasi juga menjadi tolak ukur nilai suatu produk sebelum masuk pasar. Lembaga sertifikasi memastikan bahwa produk organic betul-betul tidak terkena kontaminasi bahan kimia dari mulai budidaya sampai dengan proses kemas.

Tahapan dalam Cara Mengurus Sertifikat Organik

Untuk mendapatkan label organic, terlebih dahulu Anda harus melalui berbagai cara untuk mengurus sertifikat organik terhadap berbagai bahan pangan. Kurang lebih ada tujuh tahapan pengajuan sertifikasi kepada lembaga berwenang, diantaranya:

Permohonan awal pengajuan sertifikasi dari pemilik usaha atau lahan pertanian kepada lembaga berwenang. Biasanya dalam tahapan ini prosesnya pemohon mengisi beberapa formulir dari lembaga terkait.
Nantinya lembaga terkait akan mengirimkan beberapa penawaran, seperti penawaran inspeksi berikut biaya, serta aturan tertulis kontrak kedua pihak.
Jika penawaran nomor dua telah menemui titik sepakat maka selanjutnya langsung masuk ke tahapan inspeksi sekaligus sertifikasi ke lapangan.
Selepas meninjau lapangan, selanjutnya menyamakan data akurat dari dokumen dengan kondisi asli pada area pertaniannya.
Berlakunya inisial inspeksi apabila dari proses menyamakan data dokumen dengan fakta aslinya tidak sesuai.
Inspeksi lapangan untuk menentukan apakah lahan sekaligus proses pertaniannya sudah sesuai dengan kaidah proses pertanian organic.
Terakhir, dari semua cara mengurus sertifikat organik maka barulah masuk tahapan keputusan sertifikasi.

Tujuh cara mengajukan permohonan sertifikasi sampai akhirnya sertifikat terbit harus dilakukan ketika pemilik usaha benar-benar siap. Siap dalam arti bukan hanya dari segi kualitas produknya, namun juga dari segi biaya yang keluar nantinya.

Jika Klien Tidak Puas dengan Putusan Sertifikasi

Pada dasarnya proses mengurus sertifikasi ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Karena itu, lembaga pemberi sertifikat juga menyediakan sarana ketika klien merasa kurang puas dengan pelayanan yang ada.

Sebagai klien, bisa saja mengajukan keluhan dalam cara untuk mengurus sertifikat organik melalui beberapa tahapan berikut:

Isi detail keluhan pada form kemudian kirim ke alamat email atau akses apa saja sesuai ketentuan lembaga.
Keluhan Anda akan masuk ke berbagai jabatan lembaga sampai menemukan kesimpulan atau keputusan pengaduan.
Solusi akhir harus masuk dokumentasi sebagai bukti bahwa keluhan telah teratasi dengan baik.

Selain menyediakan sarana untuk mengajukan keluhan, pemohon juga dapat mengajukan banding apabila tidak puas dengan keputusan lembaga sertifikasi. Selama memiliki alasan logis dan kuat maka pengajuan banding dapat terproses sesuai proses yang berlaku.

Suatu lisensi bisa batal apabila dalam proses survey tahunannya ketemu suatu kendala yang mengindikasikan pelanggaran kontrak maupun aturan. Meskipun sudah aman karena pengajuan awal terkabul, namun survey rutin tahunan dari lembaga akan ketat terjadwal.

Artinya, pemilik usaha pangan tidak bisa sembarangan berulah meskipun sudah ada kepastian. Selepas menunaikan cara mengurus sertifikat organik, selanjutnya harus tetap menjaga kualitas secara berkala.