fbpx

Salah satu cara meningkatkan penggunaan produk dalam negeri oleh pemerintah adalah melalui sertifikat TKDN(Tingkat Komponen dalam Negeri), adalah fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian kepada perusahaan industri di dalam negeri. Bagi Anda, pemilik industri dalam negeri, yang belum memiliki sertifikat TKDN, maka perlu mengetahui bagaimana cara mengurus TKDN untuk mendapatkan sertifikatnya.

Mengingat dalam pengadaan barang dan jasa, pengguna produk dalam negeri diwajibkan untuk menggunakan produk dalam negeri. Jika memiliki nilai TKDN dan BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) hingga minimal 40%. Dengan catatan, produk dalam negeri yang digunakan tadi memiliki nilai TKDN minimal 25%. Untuk lebih jelasnya mengenai TKDN dan bagaimana cara mengurusnya, simak pembahasan berikut.

Mengenal TKDN dan Cara Mengurus TKDN 

TKDN atau Tingkat Komponen dalam Negeri, memiliki definisi sebagai persentase nilai komponen produksi di Indonesia dalam suatu produk barang maupun jasa atau gabungan antara keduanya. Termasuk untuk biaya angkutan dalam item penawaran harga barang dan jasa.

Sebelum Anda mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana cara mengurus TKDN, Anda juga perlu tahu manfaat diadakannya sertifikasi TKDN. Sertifikat ini hadir menjadi salah satu preferensi yang bisa dijadikan sebagai penentu pemenang dalam proses pengadaan barang dan jasa di beberapa instansi.

Tentu sangat bermanfaat dalam upaya perluasan penggunaan produk dalam negeri. Di samping itu, TKDN memiliki peran dalam hal penekanan atau pembatasan penggunaan komponen impor untuk bahan-bahan produksi untuk persentase tertentu. Sementara, untuk manfaat TKDN yang lebih terperinci bisa langsung Anda simak pada pembahasan berikut.

Manfaat TKDN

Beberapa manfaat TKDN yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

1. Adanya lapangan tenaga kerja baru

Manfaat pertama adalah adanya lapangan tenaga kerja baru. Hal ini terjadi akibat masing-masing industri secara terus-menerus melakukan produksi barang atau jasa. Dengan begitu, keberjalanan produksi dan distribusi juga bisa berjalan dengan lancar dengan jangka panjang.

2. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri

Manfaat selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Adanya kekuatan terhadap produk dan jasa yang dioptimalkan di dalam negeri, maka bisa meningkatkan penggunaannya. Baik untuk sebuah perusahaan maupun institusi tertentu.

Cara Mengurus TKDN

3. Meningkatkan kesempatan kerja

Adanya permintaan yang kuat terkait barang dan jasa tadi, maka tidak menutup kemungkinan bisa membuka peluang pekerjaan lebih banyak. Artinya, adanya kekuatan akibat peran TKDN juga memiliki manfaat untuk dapat meningkatkan kesempatan kerja.

4. Penghematan devisa negara

Penghematan devisa negara bisa terjadi ketika diupayakan pembatasan penggunaan komponen impor. Apalagi didukung dengan adanya produksi barang dan jasa oleh perusahaan di dalam negeri yang berjalan dengan lancar.

5. Mengurangi ketergantungan dengan produk luar negeri

Tahukah Anda, dampak positif lain yang dihasilkan dari adanya TKDN adalah mengurangi ketergantungan dengan produk-produk luar negeri. Cara ini dilakukan dengan mengoptimalkan belanja pemerintah. Tentu menggunakan produk-produk dalam negeri.

6. Penambahan pemasukan PPh

Manfaat yang bisa dirasakan secara tidak langsung lainnya dari TKDN, adalah penambahan PPh atau pemasukan pajak penghasilan terhadap produk maupun jasa yang dibuat di Indonesia.

7. Industri dalam negeri semakin mahir dalam bersaing

Tidak hanya bisa bersaing secara kompetitif di dalam negeri saja. Beberapa industri yang mau mengetahui bagaimana cara pengurusan TKDN dan mendapatkan sertifikatnya juga bisa semakin berdaya saing di kancah pasar global. Kondisi ini akan sangat menguntungkan dan bisa membuat perusahaan dapat mempertahankan companynya.

8. Menopang perekonomian nasional

Adanya beberapa keuntungan atau manfaat yang sudah disebutkan, maka bisa ditarik manfaat penting lainnya bahwa adanya TKDN bisa menopang perekonomian nasional. Melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penekanan impor, hingga penambahan PPh, besar kemungkinan perekonomian nasional bisa berjalan dengan sangat lancar.

Aturan Tentang TKDN

Setelah Anda mengetahui seputar penjelasan dan manfaat dari TKDN, Anda juga perlu tahu aturan yang membahas tentang TKDN itu sendiri. Hal tersebut juga berkaitan dengan bagaimana landasan peraturan perundang-undangan atau keputusan terkait cara mengurus TKDN di Indonesia.

Berikut aturan penggunaan TKDN yang telah di atur di berbagai macam sumber.

  1. Keputusan Presiden No 24 tahun 2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri.
  2. Peraturan Pemerintah/PP No 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.
  3. Amanat Undang-Undang No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, Pertamina, dan Perusahaan lainnya melakukan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri atau P3DN.
  4. Pasal 66 ayat 5 Peraturan Presiden No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah terkait pengadaan barang impor yang dapat dilakukan ketika barang yang terkait belum bisa diproduksi di Indonesia atau volume produksi di dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan.
  5. Peraturan Menteri Perindustrian No 16 tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen dalam Negeri.
  6. Peraturan Menteri Perindustrian No 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penggunaan Produk dalam Negeri dalam Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah.

Verifikasi TKDN

Guna memastikan sebuah industri dapat mematuhi regulasi-regulasi yang sudah disebutkan di atas, maka pemerintah harus berupaya melakukan verifikasi dengan cara melakukan perhitungan nilai TKDN barang maupun jasa legkap dengan bobot manfaat perusahaan.

Di antara proses verifikasi sebagai bagian dari mengurus TKDN yang dimaksud di atas adalah proses produksi, mesin yang digunakan untuk melakukan proses produksi, tenaga kerja langsung, tenaga kerja tidak langsung, biaya tidak langsung seperti penggunaan gas, listrik, dan lainnya.

Hingga saat ini, diterbitkan sertifikat TKDN sesuai dengan data dari Kementerian Perindustrian yang meliputi beberapa kelompok barang sebagai berikut.

  1. Produk penunjang pertanian.
  2. Mesin dan peralatan pertanian.
  3. Mesin dan peralatan pertambangan.
  4. Mesin dan peralatan migas.
  5. Alat berat, konstruksi, dan material handling.
  6. Mesin dan peralatan pabrik.
  7. Bahan bangunan atau konstruksi.
  8. Logam dan barang logam berbahan dasar kimia maupun barang kimia.
  9. Peralatan elektronika.
  10. Peralatan kelistrikan.
  11. Peralatan telekomunikasi.
  12. Alat transportasi.
  13. Bahan dan peralatan kesehatan.
  14. Pakaian dan perlengkapan kerja.
  15. Peralatan olahraga dan peralatan pendidikan.
  16. Sarana pertahanan.
  17. Maritim.
  18. Barang lainnya.

Itulah beberapa kelompok yang bisa diterbitkan dalam sertifikat TKDN sesuai data di Kementerian Perindustrian. Nantinya, bagi Anda yang ingin mendapatkan sertifikat penggunaan TKDN untuk perusahaan yang Anda miliki, Anda bisa mengajukan pendaftaran di lembaga yang berwenang. Pengajuan Anda akan melewati verifikasi usai melengkapi beberapa syarat yang diminta.

Lantas, apa saja syarat-syaratnya? Berikut penjelasan lengkapnya. 

Persyaratan dalam Mengurus TKDN

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, Kementerian Perindustrian kini sedang gencar-gencarnya melakukan optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN. Khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa. Kegiatan ini sejalan dengan Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri atau P3DN guna peningkatan daya saing serta produktivitas industri di Indonesia.

Indonesia menargetkan nilai TKDN rata-rata berada di angka 43,3% di tahun 2020 dan naik 50% di tahun 2024 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (RPJM 2020-2024).

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga membuat ketentuan lengkap dengan cara perhitungan TKDN dalam Peraturan Menteri Perindustrian yang sudah dibahas sebelumnya tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara pengurusannya detail dengan syarat-syarat yang dibutuhkan.

Kewajiban mengetahui bagaimana cara mengurus TKDN tidak terlepas dari kewajiban untuk mengetahui syarat-syaratnya terlebih dahulu. Bagi Anda, pemilik perusahaan yang hendak mengurus sertifikasi TKDN, perhatikan beberapa syarat utama yang harus dipenuhi sebagai berikut.

  1. Perusahaan wajib memiliki IUI atau Izin Usaha Industri oleh Kementerian Perindustrian.
  2. Mengikuti proses sertifikasi TKDN dari awal sampai selesai.

Sebenarnya, selain beberapa syarat utama yang sudah disebutkan, Anda juga perlu mempersiapkan beberapa keperluan atau dokumen lain yang umumnya juga dibutuhkan dalam pengurusan TKDN. Di antaranya adalah akta pedirian perusahaan, laporan hasil produksi satu tahun terakhir, tanda daftar perusahaan, dan lain sebagainya.

Setelah Anda mengetahui gambaran persyaratan dalam mengurus sertifikasi TKDN, selanjutnya akan dibahas tentang bagaimana cara mengurus TKDN itu sendiri.

Cara Mengurus TKDN

Perlu diingat, bahwa dalam menjalankan bisnis di bidang jasa atau produsen barang, membuat Anda harus memahami dengan sempurna bagaimana cara mengurus TKDN untuk mendapatkan sertifikat TKDN.

Kegiatan tersebut wajib Anda jalankan sebab terdapat dasar hukum yang sudah mengaturnya. Artinya, sebuah perusahaan bisa dikatakan dapat kehilangan kemampuan dalam berbisnis ketika tidak mau atau terlambat dalam melakukan pengurusan sertifikat TKDN.

Oleh sebab itu, supaya kondisi tersebut tidak terjadi pada perusahaan Anda, simak pembahasan seputar cara mengurus TKDN sebagai berikut.

1. Mengajukan sertifikasi TKDN ke lembaga independen

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengajukan sertifikasi ke lembaga independen yang ditunjuk oleh pemerintah. Mengingat alur penerbitan TKDN barang atau jasa lumayan banyak, maka langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan meminta pendampingan konsultan terkait perhitungan TKDN.

2. Penerimaan oleh lembaga berwenang dan verifikasi berkas

Cara mengurus TKDN yang kedua adalah adanya penerimaan oleh lembaga independen yang berwenang dilanjutkan dengan verifikasi berkas pengajuan. Lembaga yang bersangkutan akan menerima berkas pengajuan Anda dan akan melakukan pemeriksaan secara saksama.

Bagaimana dengan berkas yang tidak sesuai atau kurang lengkap?

Ketika dalam proses verifikasi dijumpai berkas yang bermasalah, maka Anda akan diperintahkan untuk melakukan perbaikan atau revisi. Setelah lulus pemeriksaan berkas, Anda bisa lanjut ke tahap berikutnya.

3. Survei lapangan

Setelah berkas diterima dan melewati proses verifikasi, selanjutnya dilakukan proses survei lapangan oleh petugas. Survei ini berguna untuk mengetahui bobot nilai TKDN barang yang Anda produksi. Apakah sesuai dengan capaian yang diperlukan atau tidak. Anda juga bisa mendapatkan informasi lebih lengkap terkait survei lapangan dengan menanyakan kepada pihak konsultan untuk melakukan perhitungan TKDN.

4. Laporan hasil survei lapangan

Cara mengurus TKDN selanjutnya adalah membuat laporan hasil survei lapangan setelah dilakukannya survei lapangan itu sendiri. Pejabat yang berwenang yang akan melakukan kegiatan ini.

Nantinya, laporan dari hasil survei akan digunakan sebagai titik awal dari keputusan penerbitan ataupun penolakan sertifikat TKDN yang Anda ajukan kepada lembaga yang bersangkutan.

5. Menginput draft TKDN

Anda bisa melakukan penginputan draft TKDN secara online. Jadi, pihak yang berwenang tidak hanya memiliki kewajiban untuk membuat laporan saja. Melainkan juga bertugas untuk menginput draft secara online sebagaimana tertulis dalam pedoman penerbitan sertifikasi TKDN.

6. Presentasi

Bagian lain dari cara mengurus TKDN adalah presentasi dengan lembaga dan pusat P3DN. Kegiatan ini perlu dilakukan supaya keputusan penolakan maupun penerbitan sertifikat TKDN bisa lebih adil dan ideal. Cara yang umumnya dilakukan adalah dengan rapat panel antara beberapa pihak untuk mempresentasikan keputusan dan pertimbangan-pertimbangan yang melandasinya.

7. Pengesahan

Langkah ketujuh adalah melakukan pengesahan dan cetak TKDN oleh P3DN. Tahap kali ini adalah hasil dari rapat yang sudah menjawab pembahasan seputar penerbitan sertifikasi TKDN. Pihak yang melakukan pengesahan serta pencetakan sertifikat TKDN sendiri adalah P3DN sebagai lembaga yang berwenang terkait hal tersebut.

8. Penyerahan TKDN

Usai dilakukan pencetakan, cara mengurus TKDN dilanjutkan dengan penyerahan TKDN kepada lembaga surveyor. Setelah semua berkas yang berkaitan dengan sertifikat TKDN sudah jadi, maka akan dikirimkan kepada lembaga surveyor oleh pihak P3DN.

9. Penyerahan kepada pemohon

Tidak berhenti sampai lembaga surveyor saja. Cara mengurus TKDN dilanjutkan pada penyerahan TKDN kepada pihak pemohon.

Hal tersebut dikarenakan pihak surveyor memiliki tanggung jawab dalam skema penerbitan TKDN. Yakni bertugas untuk melakukan penyerahan sertifikat TKDN ke pemohon yang bersangkutan.

Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan bagaimana cara mengurus TKDN yang perlu Anda ketahui. Prosesnya memang cukup panjang. Akan tetapi, jika Anda masih merasa bingung atau belum yakin dan belum sanggup dalam menyelesaikan proses pengurusan sertifikasi TKDN mandiri, jangan khawatir.

Anda bisa menghubungi jasa profesional konsultan TKDN untuk membantu menyelesaikan kebutuhan pengurusan sertifikat TKDN perusahaan Anda. Anda bisa menghubungi tim kami, Konsultan Industri, untuk membantu mengurus kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Mengurus TKDN dengan Mudah Bersama Konsultan Industri

Setelah Anda mengetahui bagaimana cara mengurus TKDN, mungkin Anda merasa bingung sebab banyak hal yang perlu dipersiapkan dan diurus. Jangan khawatir, layanan kami di Konsultan Industri siap membantu Anda dalam mengatasi keluhan saat mengurus sertifikat TKDN.

Kami hadir sebagai jasa profesional yang memahami dengan baik bagaimana cara mendapatkan sertifikat TKDN sesuai regulasi yang ada. Tentunya, dengan hasil yang memuaskan. Beberapa alasan lain yang membuat Anda perlu menggunakan jasa kami adalah sebagai berikut.

1. Profesional dan terpercaya

Alasan pertama yang membuat Anda tidak perlu ragu ketika hendak menggunakan jasa kami sebab kami hadir sebagai jasa konsultan yang profesional dan terpercaya. Hal tersebut bisa dibuktikan dari banyaknya klien yang merasa puas menggunakan jasa kami.

Anda bisa menanyakan dan membuktikannya sendiri bagaimana layanan dan kinerja yang sudah kami berikan kepada mereka.

2. Pendampingan proses sertifikasi lebih mudah, cepat, dan hasil memuaskan

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pendampingan proses sertifikasi TKDN yang lebih mudah, cepat, dengan hasil memuaskan. Tentu kondisi ini adalah hal yang Anda inginkan bukan? Untuk itu, jangan ragu untuk menggunakan jasa dari Konsultan Industri. 

3. Tersedia berbagai layanan sertifikasi lainnya

Bahkan, selain memberikan layanan dalam hal konsultan sertifikasi TKDN, Anda juga bisa menggunakan layanan lainnya dari kami seperti sertifikasi ISO. Jangan khawatir, semua yang Anda butuhkan terkait layanan kami akan diurus oleh para ahli dan profesional sehingga hasilnya tidak akan mengecewakan.

Itulah pembahasan lengkap seputar sertifikat TKDN secara rinci dan penjelasan  bagaimana cara mengurus TKDN dengan mudah. Supaya bisa mengurus TKDN dengan lebih mudah, jangan lupa hubungi kami Konsultan Industri sebagai jasa untuk pengurusan TKDN terpercaya, sekarang!

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

CALL / WA : +62811-1280-843 Catur Iswanto

Email : info@konsultanindustri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *