Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Sebelum masuk ke pengertian studi kelayakan bisnis, terlebih dulu lihat fenomena persaingan bisnis dengan produk serupa pada sekitar Anda. Contoh, ada banyak warung bebas buka dengan jarak tidak menentu karena tidak ada aturan tertulis yang jelas.
Isi jualan tiap warung bisa sama, bisa juga beda. Terkadang warung yang bertahan adalah warung lama. Namun, tidak jarang juga justru warung lama tergerus persaingan sehingga warung baru semakin maju. Bisa jadi, bisnis bertahan karena sebelumnya ada studi kelayakan.
Warung lama bisa kapan saja gulung tikar ketika pengelolanya tidak inovatif dan cenderung enggan berkembang. Warung baru bisa mudah melesat maju apabila berdiri bukan hanya karena ikut-ikutan, akan tetapi memang berdasarkan riset pasar terlebih dahulu.
Pada akhirnya, dalam berbisnis ternyata menerapkan hukum rimba juga, siapa yang kuat maka ia bisa bertahan. Namun, hukum rimba dalam berbisnis ini bukan berarti main sikut-sikutan, melainkan siapa yang bisa mengembangkan diri maka lebih bisa bertahan.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Para Ahli
Secara garis besar sebenarnya pengertian dari studi kelayakan bisnis mengacu pada prediksi aktual terkait kemungkinan sebuah usaha bisa berjalan lancar atau justru gulung tikar. Lebih jauh, ada beberapa pendapat dari ahli. Berikut kutipan kata mereka:
- Rengkuti
Rengkuti menyertakan studi kelayakan bisnis berikut investasi yang artinya analisis terhadap sebuah proyek apakah dapat terlaksana atau tidak. Analisis proyek bisnis berhubungan dengan bisnis itu sendiri, sementara investasi bisa berupa pembangunan jalan tol dan sejenisnya.
- Ibrahim
Ibrahim berpendapat bahwa studi ini bertujuan untuk menilai seberapa besar manfaat dari pendirian sebuah usaha. Adanya analisis keberhasilan dapat memberikan nilai ekonomis. Analisis juga dapat mempengaruhi keputusan usaha terus berjalan atau sebaiknya tidak.
- Suliyanto
Suliyanto memberikan pendapat terkait pengertiannya berupa riset untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis dapat terus berjalan atau tidak. Standar pengambilan keputusan mengacu pada seberapa besar manfaat dari keputusan.
Tiga pendapat ahli tersebut kiranya dapat menjadi referensi bagi Anda memahami secara lebih mendalam. Paham teori saja sebenarnya belum cukup, selain itu harus ada pengamalan secara praktik supaya dapat terasa langsung pengamalannya seperti apa.
Pendapat Suliyanto Tentang Jenis-jenis Bisnis
Lantas untuk apa pengertian studi kelayakan bisnis mesti meresap ke dalam otak para pebisnis? Karena langkah awal ini menentukan masa depan usaha kemudian hari. Suliyanto yang juga mengeluarkan pendapatnya pada makna pengertian, juga menggolongkan bisnis ke dalam dua jenis.
Jenis pertama, ada usaha tanpa mementingkan keuntungan atau kerap akrab sebagai nirlaba. Sementara jenis kedua adalah usaha dengan laba. Keduanya apabila dilihat dari segi tujuan. Berbeda lagi jika penilaian dari aspek kegiatan.
Masih dari pendapat Suliyanto juga, ada 4 jenis usaha berdasarkan aspek kegiatan, ialah ekstraktif, agraris, industri, dan jasa. Untuk ekstraktif artinya bergerak pada bidang penggalian tambang. Agraris jelas bergerak pada bidang pertanian dan lahan.
Ada lagi industri bergerak pada bidang pengolahan barang mentah menjadi barang jadi. Sementara terakhir adalah bidang jasa, mengedepankan layanan bukan berupa produk, melainkan hal lain. Contoh, lembaga bimbel bahasa Inggris, bimbel Matematika, dsb.
Para ahli mengemukakan pendapatnya untuk kemudian menanamkan pemahaman dan menjadi keuntungan bagi beberapa pihak. Contoh, dalam pelaksanaannya studi berguna bagi para investor, pemerintah, kreditor, perusahaan, dan juga masyarakat luas.
Untuk dapat memahami secara lebih luas terkait analisa berbisnis, lebih dulu harus paham pengertian studi kelayakan bisnis secara umum maupun berdasarkan pendapat ahli.
Baca Juga : Perpanjangan Izin Apotek
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
CALL / WA : +62811-1280-843 Catur Iswanto
Email : info@konsultanindustri.com