Penghitungan TKDN konstruksi merupakan indikator seberapa besar kontribusi produk atau jasa yang asalnya dari dalam negeri alias Indonesia yang dipakai dalam sebuah proyek konstruksi. Hal ini tujuannya demi memastikan kalau proyek konstruksi tersebut sudah berjalan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku.
Penghitungan TKDN Konstruksi dan Faktor yang Mempengaruhinya
- Cara Penghitungan TKDN
-
Kumpulkan Informasi yang Dibutuhkan
Langkah pertama dalam menghitung TKDN yaitu mendapatkan seluruh informasi penting yang dibutuhkan. Adapun informasi tersebut meliputi jumlah, jenis, serta harga produk dan jasa yang digunakan pada proyek konstruksi tersebut.
-
Hitung Jumlah Investasi Total
Selanjutnya, hitunglah investasi total untuk produk dalam negeri yang digunakan. Anda bisa mengalikan harga produk dengan jumlah yang sudah dibeli. Kemudian, hitunglah jumlah seluruh investasi yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Caranya dengan menambahkan seluruh harga dan jumlah produk yang sudah dibeli.
-
Hitung Nilai Investasi Dalam Negeri
Jika sudah, selanjutnya hitung nilai TI (Total Investasi) Dalam Negeri. Caranya dengan mengalikan investasi total yang telah dipakai pada produk domestik dengan total investasi yang dipakai untuk proyek tersebut.
-
Persentase TKDN
Langkah terakhir dalam menghitung TKDN yakni dengan membagi nilai TI dengan total investasi yang dipakai pada semua jasa dan produk. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui persentase produk dalam negeri yang dipakai untuk proyek tersebut.
Prosedur Penghitungan TKDN
Kebijakan penghitungan TKDN konstruksi yang tepat bertujuan untuk meningkatkan industri dalam negeri termasuk di bidang konstruksi. Adapun prosedur dalam penghitungan TKDN proyek konstruksi terdiri atas beberapa tahap yang harus dilakukan oleh kontraktor:
- Pertama, identifikasilah setiap komponen yang digunakan dalam proyek tersebut. Kedua, carilah daftar komponen yang diakui sebagai produk domestik. Selanjutnya, kontraktor harus menghitung persentase komponen domestik yang digunakan dalam proyek tersebut.
- Pastikan komponen domestik yang digunakan dalam proyek konstruksi itu memenuhi persyaratan kualitas. Tujuannya demi memastikan bahwa komponen tersebut sudah sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan.
- Jika komponen domestik sudah memenuhi syarat, selanjutnya kontraktor wajib menyelesaikan laporan TKDN dan mengirimnya kepada pemilik proyek konstruksi tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi TKDN
-
Jenis dan Jumlah Bahan
Jenis dan jumlah bahan yang digunakan dalam proyek konstruksi merupakan komponen yang sangat berpengaruh pada TKDN. Pasalnya, semakin banyak dan beragam jenis bahan yang berasal dari dalam negeri, maka TKDN juga semakin tinggi.
-
Jenis dan Jumlah Pekerja
Selain produk, bidang jasa berupa jumlah dan jenis pekerja dalam sebuah proyek konstruksi juga dapat mempengaruhi TKDN. Semakin banyak pekerja lokal yang dipekerjakan dalam proyek tersebut, maka semakin tinggi pula TKDN.
Pentingnya menyeleksi pekerja dan mengutamakan pekerja lokal karena tidak sedikit pekerja lokal yang berkompeten dan lebih berpengalaman daripada tenaga asing. Hal ini dapat menyerap tenaga kerja lokal sehingga lebih banyak masyarakat yang berdaya dan mengurangi tingkat pengangguran.
-
Biaya yang Dikeluarkan
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan dan jasa sangat berpengaruh pada penghitungan TKDN konstruksi di Indonesia. Jika biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan dan jasa yang berasal dari luar negeri lebih sedikit, tentu ini dapat meningkatkan TKDN.
-
Teknologi
Teknologi yang dipakai dalam sebuah proyek konstruksi sangat berpengaruh pada TKDN. Teknologi terkini pada proyek konstruksi biasanya diimpor dari luar negeri. Jadi, semakin tinggi teknologi yang digunakan, maka semakin tinggi juga TKDN.
Demikianlah informasi tentang penghitungan TKDN konstruksi meliputi cara dan prosedur penghitungannya, serta faktor yang mempengaruhinya.
MORE DETAIL INFO FOR TKDN CERTIFICATE PLEASE CALL US :
CALL / WA : +62811-1280-843 Devi
Email : info@konsultanindustri.com