
Perbedaan TKDN industri kecil dan komersial sering kali tak diketahui para pelaku bisnis. Banyak pelaku bisnis industri kecil yang memilih tidak mengurus sertifikasi TKDN karena merepotkan. Padahal pengurusan TKDN industri kecil ini berbeda dengan industri komersial. Simak apa saja bedanya di bawah ini.
Ini Dia Perbedaan TKDN Industri Kecil dan Komersial
Khusus untuk industri kecil, Kemenperin membuat skema yang jauh lebih sederhana. Tujuannya agar semakin banyak pelaku bisnis industri kecil yang mengurus sertifikat TKDN. Dengan begitu, akan semakin mudah untuk memajukan industri-industri kecil .
Tentu proses sertifikasi industri kecil berbeda dengan industri komersial. Sebab, dari skala bisnis pun keduanya sangat jauh berbeda. Industri komersial membutuhkan proses yang lebih panjang dalam mengurus sertifikasi TKDN.
Penyebabnya adalah karena bisnis yang dilakukan pun berskala besar. Jadi, lebih banyak faktor yang harus masuk ke dalam perhitungan. Lain halnya dengan industri kecil, proses sertifikasinya akan lebih mudah dan bisa Anda akses di mana saja, bahkan secara online.
Perbedaan TKDN industri kecil dan komersial dalam negeri ini salah satunya dapat terlihat dari penghitungan bahan material. Industri kecil hanya perlu memberikan invoice pembelian bahan baku saja. Tak hanya itu, industri kecil juga dapat melakukan self-assesment.
Sedangkan industri komersial memerlukan penghitungan yang lebih masif dan perlu ada verifikasi langsung oleh Kemenperin. Bahkan, dalam beberapa sektor industri, invoice saja tak cukup sebagai bukti bagi industri komersial.
Prosedur Sertifikasi TKDN Industri Kecil
Berikut ini adalah tahapan sertifikasi TKDN industri kecil yang berbeda dengan industri komersial. Simak langkah-langkahnya:
1. Akses laman https://siinas.kemenperin.go.id menggunakan email aktif.
2. Siapkan dokumen untuk mendaftar pada laman tersebut. Dokumen yang diperlukan berupa:
-
- NPWP
- NIB yang diperoleh melalui OSS-RBA
3. Isi data industri kecil milik Anda.
4. Jika pihak Kemenperin sudah melakukan verifikasi, klik e-services.
5. Unggah dokumen untuk pengajuan TKDN, meliputi:
-
- Invoice pembelian bahan baku.
- Slip gaji pegawai.
- Bukti pembayaran listrik untuk keperluan industri.
- Sertifikat izin lain.
6. Tunggu verifikasi dan sertifikat dapat Anca cetak melalui SIINas.
Manfaat TKDN bagi Industri Kecil
TKDN sangat berguna untuk pengembangan industri kecil. Melalui industri kecil, stabilitas ekonomi nasional bisa semakin meningkat. Oleh sebab itu, Kemenperin memberikan kemudahan sebagai wujud perbedaan TKDN industri kecil dan komersial.
Langkah ini ditempuh Kemenperin agar lebih banyak perusahaan yang mengurus sertifikasi TKDN. Tak hanya bermanfaat bagi stabilitas ekonomi saja, tetapi TKDN juga bermanfaat bagi para pelaku bisnis tersebut.
Salah satunya yaitu kemudahan dalam memenangkan tender pengadaan barang pemerintah. Melalui hal tersebut, tingkat produksi pasti akan meningkat. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan kemudahan berupa penguatan suplai untuk produk yang bersertifikasi.
Semakin banyak industri kecil yang bersertifikasi, artinya akan semakin maju perekonomian dalam negeri. Jika tarafnya sudah terus meningkat, tentu bukan tidak mungkin sektor industri kecil mampu bersaing dalam pasar global.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung perkembangan industri kecil. Jadi, harapannya keadaan ekonomi nasional akan semakin membaik. Pemerintah mendukung setiap unit sektor usaha agar lebih berkembang dan mampu berkontribusi dalam ekonomi nasional.
Jadi, kini tak perlu lagi ragu untuk mendaftarkan bisnis industri kecil Anda untuk mendapatkan sertifikasi TKDN. Akan ada begitu banyak peluang yang hadir jika sudah memiliki sertifikat tersebut. Maka dari itu, pelajari perbedaan TKDN industri kecil dan komersial dengan cermat.
MORE DETAIL INFO FOR TKDN CERTIFICATE PLEASE CALL US :
CALL / WA : +62811-1280-843 Devi
Email : info@konsultanindustri.com