Syarat Mengurus Persetujuan Terbaru
Mata uang memiliki dua sisi yang berbeda sama halnya dengan perizinan ekspor serta persetujuan impor besi baja. Dua kegiatan ini menandakan jika Indonesia memiliki hubungan keterkaitan yang erat dengan negara lain baik sebagai pemasok atau penerima produk. Bicara tentang perizinan impor besi baja, tahukah Anda bagaimana prosedurnya?
Syarat Mengurus Persetujuan Impor Besi Baja Terbaru
- TDP
Siapkan dokumen TDP milik perusahaan Anda sebagai salah satu persyaratan wajib pengurusan izin importir besi baja. Bagi perusahaan yang belum memilikinya bisa mengurusnya segera ke kantor instansi terkait.
- NPWP
Selain membawa bukti daftar perusahaan, pemohon juga wajib melampirkan NPWP pada berkas pengajuan. Kepemilikan NPWP badan usaha menjadi bukti konkret jika perusahaan Anda telah terdaftar sebagai pajak BU.
- NIK (Nomor Identitas Kepabeanan)
Sama halnya dengan berkas TDP atau NPWP, perusahaan juga wajib menyertakan NIK. Informasi lebih jelas mengenai NIB bisa Anda konsultasikan langsung dengan konsultan persetujuan impor besi baja.
- API-P
Merupakan jenis API yang membedakan perusahaan Anda dengan perusahaan bukan pengimpor barang. Cari tahu informasi terkini mengenai API-P dan hubungannya dengan sistem OSS.
- Rekomendasi Kementerian ESDM
Perlu Anda ketahui jika berkas pengajuan impor besi baja yang perusahaan Anda lakukan bisa lulus atau gagal tergantung beberapa hal. Supaya permohonan Anda tidak petugas kembalikan usahakan untuk memperoleh surat rekomendasi dari Kementerian ESDM.
- Rekomendasi Dirjen ILMATE
Bila memperoleh surat rekomendasi dari Kementerian ESDM tak memungkinkan maka mintalah surat rekomendasi yang sama pada Dirjen ILMATE.
Ketika perusahaan Anda tidak mampu mengurus perizinannya secara mandiri silahkan seleksi dan hubungi jasa pengurusan izin impor besi baja. Perusahaan jasa akan mentransfer seorang pegawai cakap untuk membantu perusahaan Anda memperoleh perizinannya.
Alasan Impor Besi Baja Semakin Disukai
Kegiatan impor memiliki banyak kelemahan karena negara melaksanakan kegiatan belanja bukannya menjual barang. Namun, mengapa kegiatan impor masih berlangsung bahkan semakin melonjak setiap tahunnya? Benarkah negara kita tidak mampu menyediakan stok besi dan baja sesuai kebutuhan?
- Regulasi Tambahan yang Belum Terbit
Alasan pertama karena kurangnya regulasi mengenai pengalihan jalur impor produk pertambangan. Padahal produk pertambangan seperti besi dan baja amat negara butuhkan terutama untuk pembangunan infrastruktur. Alhasil, suka atau tidak negara harus melakukan impor agar kebutuhan besi baja terpenuhi.
- Tidak Tersedianya Sistem Pengecekan Kebutuhan Besi Baja
Alasan kedua yang menyebabkan kegiatan impor besi baja masih tinggi karena tidak adanya sistem pengecekan otomatis terkait penggunaan besi baja. Sitem pengecekan otomatis amat bermanfaat karena membantu perusahaan dan pejabat pemerintah mengetahui stok besi baja secara aktual.
Kegagalan penerapan sistem pengecekan otomatis terjadi karena baru satu produk saja yang tercover yakni baja flat. Kondisi ini kemudian berimbas pada melonjaknya permintaan persetujuan impor besi baja terbaru.
- Terjadinya Kebocoran Importasi Besi Baja
Alasan terakhir adalah terjadinya kecurangan importasi besi baja dari PLB. Pada dasarnya, kondisi ini masih bisa negara hindari apabila mengurus prosesnya dengan baik dan benar. Kebocoran importasi besi baja seharusnya tidak terjadi apabila importir dan pejabat pemerintahan bekerja dengan jujur dan transparan.
Besi dan baja bukanlah barang konsumsi siap sedia yang bisa Anda temukan dengan mudah ketika belanja online atau pergi ke pasar tradisional. Barang hasil pertambangan tersebut berasal dari keringat para penambang yang bekerja dengan kerasnya. Penuhi kebutuhan besi baja dengan mengurus izin persetujuan impor besi baja ke pejabat berwenang.
Baca Juga : Jasa Pengurusan NIB.OSS.RBA
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
CALL / WA : +62811-1280-843 Catur Iswanto
Email : info@konsultanindustri.com