Pengertian
Proses sertifikasi sayuran organis tidak melalui jalanan mulus, para petani harus mengajukan permohonan ke lembaga berwenang untuk kemudian melalui proses panjang. Setelah itu juga beberapa tahun kemudian akan ada survey rutin untuk memastikan kualitas.
Indonesia melahirkan beberapa lembaga untuk membantu proses pemberian sertifikat dengan tanggung jawabnya yang super ketat. Tanggung jawab tersebut guna memastikan bahwa konsumen bisa mengonsumsi baerbagai bahan pangan benar-benar bebas kimia.
Mulai dari beras hingga kini berbagai jenis sayuran yang biasa sehari-hari menjadi lauk nasi. Apalagi untuk beberapa orang yang sedang dalam program diet, mengonsumsi sayur adalah pilihan tepat guna menghindari rasa lapar dan keinginan mengonsumsi coklat berlebihan.
Sebenarnya sebagai konsumen, ketika mencari produk organic, apapun itu kita tinggal melihat labelnya saja. Jika ada label bertuliskan organic product maka tidak perlu menunggu lama, ambil produknya kemudian bayar ke kasir dengan nominal lebih mahal sedikit.
Pentingnya Sertifikasi pada Sayuran Organik
Ketika produk sudah masuk pasar, sebenarnya konsumen tidak akan mencari tahu apakah bahan pangan tersebut sudah melalui proses sertifikasi pada sayuran organik atau belum. Namun, sebagai bentuk tanggung jawab, pemilik usaha harus melalui proses tersebut.
Pemberian label dengan berbagai warna tidak bisa sembarangan, semua melalui proses penerbitan sertifikat yang cukup panjang. Kredibilitas perusahaan dipertaruhkan melalui kepatuhan untuk mengikuti proses sertifikasi sesuai dengan prosedur berlaku.
Bahkan setelah penerbitan sertifikat, tiga tahun kemudian harus siap dengan pemantauan oleh lembaga berwenang. Pemantauan ini memiliki tujuan memastikan bahwa berbagai sayuran memang tetap menjaga agar tidak terkontaminasi dengan bahan kimia apapun.
Proses sertifikasi sayuran organis tidak ubahnya seperti proses sertifikasi bahan pangan lain. Terlebih dulu pemilik usaha wajib mengajukan permohonan ke lembaga terkait. Setelah itu berbagai dokumen akan ditinjau untuk kemudian ada jadwal survey langsung ke lahan pertanian.
Sampai sana, beberapa ahli dari lembaga akan berdiskusi untuk menentukan seperti apa keputusan akhir permohonan sertifikasi tadi. Jika memenuhi syarat maka sertifikat akan terbit. Jika tidak, maka sertifikat tidak akan terbit dengan pemberian alasan logis.
Ketika permohonan tidak terkabul, pemohon bisa mengajukan banding dengan alasan logis juga. Sertakan berbagai bukti pendukung karena siapa tahu syarat sebelumnya ada yang kurang.
Klaim Sertifikasi Sayuran Organis Tidak Sembarangan
Pertanyaannya kemudian, jika tanaman organic tidak boleh memanfaatkan pupuk kimiawi, lantas bagaimana cara memicu agar tanaman tumbuh subur? Jenis pupuk itu ada banyak, jika tidak bisa memanfaatkan produk buatan maka petani bisa memanfaatkan pupuk kompos.
Kompos bisa terbentuk dari kotoran hewan maupun sisa makanan yang sudah terolah sedemikian rupa. Justru, pemilihan pupuk seperti ini lebih aman karena menghindarkan pangan dari bahan kimia. Proses sertifikasi pada sayuran organik juga bisa berjalan lancar karena kompos.
Klaim petani telah menanam tumbuhan pangan secara organic tidak hanya ditentukan oleh penggunaan pupuknya saja. Banyak sekali pertimbangan yang harus masuk penilaian lembaga terkait, salah satunya adalah dengan melihat kondisi lahan pertanian.
Untuk dapat pengakuan sebagai produk organic, pemilik usaha juga tidak bisa asal klaim berdasarkan pendapat sendiri. Ada banyak sekali dokumen harus memenuhi syarat kemudian ada juga besaran biaya wajib tersedia untuk dapat pengakuan secara resmi.
Indonesia memiliki beberapa lembaga sertifikasi, namun beberapa petani Indonesia juga bisa memilih pengajuan ke luar negeri. Biaya masing-masing lembaga sesuai kebijakan masing-masing. Namun, proses sertifikasi sayuran organis rata-rata sama, baik dari budidaya sampai proses pengemasan.
Baca Juga : Pembuatan IPAL
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
CALL / WA : +62811-1280-843 Catur Iswanto
Email : info@konsultanindustri.com